Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

KAMU MEMENUHI ISI KEPALAKU

Gambar
Senyuman manismu seolah selalu tampak dihadapanku, Suara indahmu seolah mengademkan suasana hatiku, Aku tak tau apa  yang sedang ku rasakan saat ini, meski kita jarang bertukar kata, Tapi yang ku tau, hal ini terngiang dibisikku, "Sepertinya kamu memenuhi isi kepalaku" Kenapa kamu senang sekali berlari-lari di fikiranku? hehe menyebalkan kamu ya...

Mengagumi kamu seperti soal Matematika

Gambar
                                                    Mengagumi kamu, seperti soal Matematika. Sulit untuk dipahami.  Tapi membuatku tersadar bahwa mengagumi bukan sekedar mengagumi saja. bukan sekedar mendoakan saja di 1/3 malam. bukan pula sekedar berharap kepada manusia. bukan pula sekedar memintamu didalam doa. Tapi, mengagumi kamu membuatku menjadi punya challange bahwa aku harus memperbaiki kepribadianku, aku harus menjadi pribadi yang lebih baik, aku harus mengupgrade diri, aku harus berusaha dan berjuang agar kita bisa setara. Minimal setara dalam keimanan, setara dalam kecintaan terhadap Allah S.W.T, setara dalam kecintaan terhadap Rasulullah S.A.W, mungkin jika konteks setara soal hal lain sulit untuk digapai, setidaknya aku berusaha untuk mengupgrade diriku agar bisa mempunyai nilai lebih. Aku bahagia, meskipun hanya men...

Berhenti berharap

Gambar
Seorang ustadz pada sebuah kajian pernah mengatakan : "jika kita mengagumi seseorang itu boleh banget, tapi yang gak boleh itu berharap terlalu dalam hingga membuat Allah cemburu dengan kita, kalau kita mau berharap boleh, kita mau mendoakanpun boleh, namun kita harus memberikan waktu atau batas maksimal kepada diri kita sendiri, sampai kapan kita mau mengagumi dia? sampai kapan kita mau mendoakan dia? sampai kapan kita mau berharap dengan dia? misalkan tentukan diam-diam mengagumi dia hingga berapa tahun? misal 1 atau 2 tahun, jika sudah melewati masa itu, sudah harus stop dan membuka hati yang baru". Sepertinya, memang harus berhenti berharap.. sebelum rasa ini terlalu jauh.... sebelum Allah cemburu denganku, karena ia selalu ku sebut di dalam doaku... Awalnya aku tak mengenalnya, aku hanya mengenalnya dari sebuah media sosial yang dimulai dari Direct Message. Sepertinya hanya dia yang DM nya aku balas dan aku memang jarang sekali bahkan hampir tidak pernah membalas DM dari...