Mengagumi kamu seperti soal Matematika
Mengagumi kamu, seperti soal Matematika. Sulit untuk dipahami.
Tapi membuatku tersadar bahwa mengagumi bukan sekedar mengagumi saja.
bukan sekedar mendoakan saja di 1/3 malam. bukan pula sekedar berharap kepada manusia.
bukan pula sekedar memintamu didalam doa. Tapi, mengagumi kamu membuatku menjadi punya challange bahwa aku harus memperbaiki kepribadianku, aku harus menjadi pribadi yang lebih baik, aku harus mengupgrade diri, aku harus berusaha dan berjuang agar kita bisa setara. Minimal setara dalam keimanan, setara dalam kecintaan terhadap Allah S.W.T, setara dalam kecintaan terhadap Rasulullah S.A.W, mungkin jika konteks setara soal hal lain sulit untuk digapai, setidaknya aku berusaha untuk mengupgrade diriku agar bisa mempunyai nilai lebih.
Aku bahagia, meskipun hanya mengagumi mu dalam diam, aku termotivasi dengan kepribadian kamu yang selalu positif dan juga agama kamu yang masyaallah banget, namun tak ku pungkiri terkadang aku juga merasa insecure dengan hal itu. Rasa insecure itu yang menjadi challange kepada diriku untuk berusaha berubah.
Aku pun gak tau, hingga kapan aku akan memendam rasa ini, Wallahualam.
Tapi yang pasti, dengan mengagumi mu dalam diam saja aku sudah merasa bahagia meskipun sulit ditebak endingnya akan seperti apa, hehe...
Komentar
Posting Komentar