BAGAIMANA CARA MENGOBATI PATAH HATI DALAM ISLAM?

Patah hati adalah sebuah perasaan yang muncul akibat merasa cintanya bertepuk sebelah tangan, diputuskan oleh kekasih hati, ditinggal nikah oleh mantan pacar ataupun gebetan, dan lain sebagainya.

Perasaan patah hati itu sebenernya normal, namun kalau ketika patah hati tersebut membuat kita gagal move on, terpuruk, sedih, bahkan sakit-sakitan tentunya ada yang salah dari dalam diri kita, karena dalam islam patah hati dianggap sebagai kesalahan manusia yang tidak tepat dalam menyikapi perasaan.

Padahal Allah SWT telah memperingatkan kita berulang kali agar tidak berharap kepada manusia, tapi kenapa kita ini begitu mudah jatuh cinta? kenapa sulit untuk mengendalikan diri?kenapa mudah berharap secara berlebihan? dan pada akhirnya, diri kita sendiri yang akan merasakan sakitnya, karena tidak mampu untuk menjaga kesucian hati.

Imam Syafi'i pernah berkata : "Ketika kamu terlalu berharap pada seseorang maka Allah timpakan keatas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain kepada Allah, maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada Allah".

Ali Bin Abi Thalib juga pernah berkata : "aku sudah merasakan semua kepahitan hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia".

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi perasaan patah hati, yaitu :

1. Kembali mengingat Allah

Dengan mengingat Allah maka hati akan tenang, dan kita tidak berharap kepada siapapun selain kepada Allah.

2. Membaca Al-Qur'an

Al-Qur'an bisa menjadi obat bagi orang-orang yang didalam hatinya terdapat penyakit, dengan  membaca Al-Qur'an dan memahami terjemahannya maka hati pasti menjadi lebih damai dan tenang. 

3. Berwudhu dan Sholat

Ketika hati sedang sedih, fikiran kalut, merasa tidak tenang, maka segera ambil wudhu dan jalankan sholat, dengan ini bisa menjauhkan kamu dari bisikan syaiton sekaligus meredakan perasaan tidak tenang tersebut.

4. Memperbanyak dzikir

Berzikir dapat menenangkan dan mententramkan hati. Dengan memperbanyak berzikir, segala masalah dan kegundahan hati akan hilang perlahan. Allah Ta'ala berfirman:

اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ‌ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. ar-Ra’du: 28).

5. Berkumpul di majelis ilmu (Masjid)

Daripada menghabiskan waktu dengan menangis di kamar dan memikirkan seseorang yang belum tentu memikirkan kita juga, lebih baik kita menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, kita perbaiki diri kita. Misalnya berkumpul di majelis ilmu (pengajian). Disana kita bisa berkumpul dengan orang-orang shaleh dan mendapatkan ilmu baru perihal agama yang dapat meningkatkan ketakwaan kita. 

"Paksa dirimu untuk selalu berada di sekitar orang-orang sholeh, dia sholat kita ikut sholat, dia puasa kita ikut puasa, dia dzikir kita ikut dzikir, dia melakukan kebaikan, kita pun juga. Sebaik-baiknya terhipnotis adalah terhipnotis kepada Allah"

6. Berkhusnuzon kepada Allah

Cara terakhir untuk mengobati patah hati adalah dengan berprasangka baik (berhusnudzon) kepada Allah SWT. Cobalah lapangkan hati. Sabar, ikhlas dan berhusnudzon. Allah pasti mempunyai rencana yang lebih indah dari apa yang kita pikirkan. Dengan begitu hidup jadi semakin mudah dan hati bisa lebih gembira.

Wallahu'alam, tapi percayalah teman-teman bahwa Allah itu akan selalu ada untuk kita, dimanapun dan kapanpun, Allah itu maha baik banget, kita mungkin tidak bisa melihat keberadaannya namun kita bisa merasakan bahwa kasih sayang Allah kepada kita begitu besar, begitu pula  dengan rahmatnya (insyaallah).

Salam,

Dina Amalia Permatasari


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi IBU seperti yang Allah mau - Resume Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus

CHICKEN