CHICKEN

Bagi orang lain mungkin mendengar kata "Chicken" itu biasa aja, tapi bagiku mempunyai makna tersendiri.

Hingga saat ini, aku masih belajar cara membuat chicken yang krispy beneran gimana, hehe ternyata tidak semudah tutorial yang aku temukan di youtube, social media ataupun resep di google.

Aku punya sebuah cerita yang sangat bermakna dan menjadi sejarah dalam perjalanan hidupku mengenai "Chicken" hehe...

Aku senyum-senyum sendiri bila mengingat hal itu..

Sewaktu pertama kali mengenalnya, kami sering berbincang mengenai makanan dan ia sangat menyukai Chicken, aku pernah berjanji padanya untuk membuatkan chicken. Tapi janji itu baru terlaksana ditahun berikutnya, itupun dikirim via Goj*k wkwkwk.

Aku sebenernya bisa buat chicken/ayam tepung atau apalah itu namanya, tapi teksturnya biasa aja, sekedar jadi ayam tepung aja gitu, tidak crispy seperti di KF* ataupun M*D. 

Singkat cerita, ia request chicken utuh wkwk aku kaget karena aku belum pernah membuatnya sebelumnya. apakah cara buatnya sama? apakah nanti jadi? terus aku gorengnya gimana ya? ancur ga yaa? wkwk. 

Tapi kan aku gak bisa bilang "gak bisa", aku cuma bisa bilang "aku usahain ya, aku coba" karena aku udah janji untuk buat chicken, menurutku janji adalah hutang yang harus dibayar, jadi harus aku tepati. Hal tersebut adalah pertama kalinya aku bisa se-effort itu untuk seseorang meskipun hasilnya diluar expetasiku sih..  (Biasanya orang lain yang effort untuk aku).

Ternyata sulit untuk buat chicken utuh dengan peralatan masak yang kurang memadai, wkwk (ukuran penggorengannya kurang besar jadi gorengnya di panci). 

Ia juga request sambel terasi dan sambel kecap, aku uleg sambel terasinya tapi kayaknya kepedesan deh karena stock cabainya banyak rawitnya dan cabai merahnya sedikit, wkwk. 

Aku bisa se-effort itu nguleg sambel, meskipun tanganku kepedesan, aku jarang banget nguleg cabe rawit soalnya Haha.. aku ga berani nyobain karena aku tau pasti rasanya pedes, cuma aku takut keasinan atau kurang asin, jadi aku beranikan diri untuk cobain sedikit sambalnya..memastikan bahwa rasa sambalnya udah pas. Hehe feelingku benar, ternyata pedes sekali wkwk.

"semoga dia suka dengan sambelnya dan semoga dia gak kepedesan yah" Ucapku dalam hati, kala itu.

Saat itu juga aku sambilan masak yang lain, jadi agak lama gitu masaknya... Hehe sebenernya deg-deg'an sih takut hasilnya mengecewakan, karena itu bener-bener pertama kalinya aku mencoba masak itu, mungkin makanan tersebut adalah masakan paling sulit yang aku coba masak wkwk.

Ketika ayamnya matang, bentuknya tidak sesuai expetasiku, sedih banget rasanya, aku takut banget dia kecewa dengan apa yang aku masak, takut dia gak suka. Lalu, aku juga bingung bungkusnya gimana wkwk karena harus dengan wadah yang cukup besar. 

Alhasil, wadahnya pakai kardus nasi berkat gitu, hahaa... yaampun dina bener-bener deh...

Packingnya pun aku sebenernya tidak bisa wkwk, tapi aku harus coba, yaudah meskipun hanya bisa packing ala kadarnya aja.

Yang membuat aku merasa gak enak, dia jauh-jauh dari rumahnya ke Depok hanya untuk mengambil "Chicken" doang wkwk. secara logika, ongkos dari sana ke depok aja pasti mahal bensinnya, tol nya, belum macetnya, hanya untuk mengambil chicken yang menurutku aku gagal memasaknya :( entah mengapa ada rasa sedih, ngerasa ga enak aja jadinya, malah dikirimnya lewat goj*k pula,  kayak cod apaan aja wkwk.

Tapi dia baik, dia gak bilang kalau bentuknya aneh, dia gak bilang kalau bentuknya ataupun rasanya gak sesuai expetasi, dia juga bilang kalo sambelnya enak.

Disitu aku merasa sedikit lega, dan karena kejadian itu aku jadi termotivasi untuk belajar bikin chicken tapi gak mau lagi bikin yang chicken utuh wkwk.

Meskipun hingga sekarang belum bisa-bisa, wkwk kembali lagi sih bukannya gak bisa. Bisa, tapi bentuknya belum sesuai expetasi.

Salam,

Dina.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi IBU seperti yang Allah mau - Resume Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus

BAGAIMANA CARA MENGOBATI PATAH HATI DALAM ISLAM?