KISAH CINTA NABI YUSUF DAN SITI ZULAEKHA - Ketika Zulaekha mengejar Yusuf Allah menjauhkannya dari Yusuf namun ketika ia mengejar cintanya Allah, Allah mendekatkannya dengan Yusuf

Kisah cinta Nabi Yusuf dan Siti Zulaekha bermula dari adanya rasa iri saudaranya terhadap Nabi. Merekapun merencanakan siasat untuk menyingkirkan Nabi Yusuf AS, sebagian dari mereka berencana untuk membunuh Nabi Yusuf AS dan akhirnya mereka memutuskan untuk memasukkan Nabi Yusuf ke dalam sebuah sumur, dan berharap ada musafir datang dan membawanya.

Karena pada masa itu, ada ketentuan apabila seseorang menemukan sesuatu benda atau orang sekalipun maka diperbolehkan menjadi miliknya, mereka menyuruh Nabi Yusuf AS untuk membuka bajunya kemudian memasukkannya kedalam sebuah sumur. 

Nabi Yusuf AS sangat ketakutan, Allah memberikan Wahyu kepada Nabi Yusuf AS pada saat itu, bahwa kelak ia sendiri yang akan menceritakan perbuatan saudaranya disaat mereka melupakannya.

Disaat Nabi Yusuf AS berada didalam sumur, datanglah para musafir, lalu salah satu dari mereka mengambil air dari dalam sumur tersebut. Nabi Yusuf AS pun naik kedalam timbanya. Saat timbanya naik ke atas, mereka senang karena mendapati seorang anak remaja diatas timbanya, kemudian mereka menjualnya dipasar dengan harga yang murah.


-Qithfir Menjadi Ayah Angkat Nabi Yusuf AS-

Al-Aziz (Petinggi / Raja) yang bernama Qithfir merupakan orang yang telah membeli Nabi Yusuf AS dan juga merawatnya seperti keluarga sendiri. Dalam beberapa riwayat mengatakan bahwa Al-Aziz tidak memiliki keturunan, dan hendak menjadikan Nabi Yusuf AS menjadi anak angkatnya.

Hal ini tertuang didalam Surah Yusuf Ayat 21, yaitu :

"Dan orang mesir yang telah membelinya, berkata kepada istrinya : 'Berikanlah kepadanya tempat dan layanan yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak'. Dan demikian pulalah kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir) dan akan kami ajarkan kepadanya Ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusannya, tapi kebanyakan menusia tidak mengetahuinya".

Maha suci Allah yang telah memberikan karunia kepadanya berupa wajah yang tampan dan tubuh yang gagah, sehingga membuatnya menjadi idaman bagi kaum wanita pada masa itu, termasuk Siti Zulaekha, yaitu istri dari Al-Aziz (Petinggi Mesir) yang bernama Qithfir.

Saat beranjak dewasa, Siti Zulaekha mulai tertarik kepada Nabi Yusuf AS, dengan segala tipu daya agar Nabi Yusuf AS takluk kepadanya. 

Firman Allah berbunyi :

"Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud melakukan (perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud melakukannya (pula) dengan wanita itu andai kata dia tidak melihat tanda dari Tuhannya. Demikianlah agar kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba kami yang terpilih" (Surah Yusuf Ayat 24).


-Godaan Zulaekha untuk Nabi Yusuf AS-

Beberapa riwayat menceritakan bagaimana Zulaekha menggoda Nabi Yusuf AS :

"Wahai Yusuf, sungguh indah rambutmu", lalu Nabi Yusuf AS menjawab "Ia yang pertama akan gugur dari tubuhku". Berkata lagi Zulaekha "Wahai Yusuf, tampan sekali wajahmu", lalu Nabi Yusuf AS menjawab "Itu akan menjadi makanan tanah".

Kisah mereka pun berlanjut, dan Nabi Yusuf AS hampir saja tergoda dengan rayuan Siti Zulaekha, namun Allah menyadarkannya dan menjauhkan ia dari godaan syaitan, seperti dalam firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Yusuf Ayat 23-24 :

Dan Wanita Zulaekha yang Yusuf tinggal dirumahnya, menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya), dan dia menutup pintu-pintu seraya berkata, "Marilah kesini". Lalu Yusuf menjawab "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik", sesungguhnya orang-orang dzolim tidak akan beruntung. (Surah Yusuf Ayat 23).

"Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud melakukan (perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud melakukannya (pula) dengan wanita itu andai kata dia tidak melihat tanda dari Tuhannya. Demikianlah agar kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba kami yang terpilih" (Surah Yusuf Ayat 24).


-Prahara Zulaekha dan Nabi Yusuf, Qithfir pun kebingungan-

Dia pun berbalik menuju pintu, namun Zulaekha menarik baju bagian belakangnya hingga robek. Pada saat yang bersamaan datanglah Qithfir (Al-Aziz) yang merasa heran dan curiga dengan apa yang ia lihat.

Tanpa memberikan kesempatan berbicara kepada Nabi Yusuf AS, Zulaekha pun berbohong kepada suaminya demi untuk membela diri, dan menyalahkan Nabi Yusuf AS. Namun Nabi Yusuf AS mengatakan bahwa Istrinya Qithfir yang telah menggodanya. 

Qithfir pun saat itu merasa bingung, siapa yang harus ia percayai, lalu ia meminta salah satu kerabatnya untuk menelaahnya. Setelah melihat Baju Nabi Yusuf yang robek dibagian belakang, bukan bagian depan, maka kerabat tersebut mengatakan bahwa Zulaekha lah yang terlah berbohong, dan Yusuf benar.

Qithfir malu atas perbuatan istrinya, dan meminta istrinya untuk menjaga marwahnya sebagai wanita, ia juga menyuruh Nabi Yusuf AS untuk tutup mulut dan tidak menceritakan hal tersebut keluar, Nabi Yusuf AS pun menyetujuinya.

Namun dengan cepat berita itu tersebar jika Zulaekha yang menggoda Nabi, dan mengatakan bahwa ia benar-benar dalam kesesatan, hal tersebut pun sampai ke telinga Zulaekha, dan membuat Zulaekha marah.

Kemudian ia mengundang para istri bangsawan tersebut ke kediamannya, setelah semuanya berkumpul, lalu ia memanggil Yusuf.


-Ketampanan Yusuf Yang Menghipnotik-

Betapa kagumnya mereka setelah melihat ketampanan Yusuf, bahkan mereka tanpa sadar melukai tangan mereka yang sedang memegang pisau. Salah satu dari mereka berkata :

“Allah maha sempurna, ini bukanlah manusia, melainkan seorang malaikat”.
Lalu berkata Zulaikha : “Inilah orangnya yang telah membuat kalian mencela aku karena menyukainya, dan benar aku sudah menggodanya tapi dia menolakku. Dan jika dia tidak menuruti perintahku, maka aku akan memasukkan dia ke penjara”.

Mendengar perkataan Zulaikha dan istri para bangsawan itu, Nabi pun berdoa kepada Allah dia lebih memilih di penjara dari pada harus memenuhi ajakan para wanita itu. Allah SWT mengabulkan permintaannya.

Setelah melihat kebenaran yang ada pada Nabi Yusuf AS, akhirnya para wanita itu mengatur siasat untuk memenjarakan Yusuf AS agar ia nampak bersalah dimata masyarakat karena telah menggoda mereka.

Setelah berada dalam penjara dalam waktu yang cukup lama, akhirnya Nabi di keluarkan oleh Raja.

Dia pun memberi syarat akan keluar jika namanya sudah di bersihkan. Raja pun mengabulkan permintaannya. Nabi Yusuf AS kemudian di angkat menjadi seorang bendaharawan Mesir. Setelah Raja Mesir meninggal, Nabi Yusuf AS naik takhta.

Beberapa riwayat menceritakan kisah cinta Nabi Yusuf AS dan Siti Zulaikha, yaitu tentang pernikahan keduanya.

Namun di dalam Al Qur’an tidak disebutkan tentang pernikahan keduanya. Dan menurut para ahli tafsir, riwayat kisah pernikahan keduanya tidak berdasar dari Al Qur’an  juga Hadist yang shahih.

Dan ulama Al Jarh dan Al Ta’dil (ulama-ulama yang bertugas menyelidiki keadilan dan kesalahan rawi), sedangkan ulama yang meriwayatkan kisah pernikahan keduanya merupakan orang yang thiqah, walaupun riwayat tersebut tidak akan merusak aqidah.


-Do'a Siti Zulaekha untuk Nabi Yusuf AS-




Saat Ra’il (Zulaikha) bertemu kembali dengan Nabi Yusuf AS, keadaannya tidaklah seperti dulu. Dia nampak tua dan juga buta.  Dalam Tafsir Al Misbah,

Wahab bin Munabbih menceritakan bahwa kedua mata Zulaikha mengalami kebutaan karena tak berhenti menangis, meratapi kisah cinta Nabi Yusuf dan Siti Zulaikha yang tak bersambut.

Akhirnya dia pun pergi dari istana, menyusuri setiap  jalanan kota Mesir dan menjadi pengemis.

Hingga suatu hari, Nabi Yusuf AS yang telah di angkat derajatnya menjadi Al Aziz dan di kawal oleh para pengawalnya.

Mendengar suara dari wanita buta : “Maha suci Allah yang mengubah raja menjadi budak karena kedurhakaannya dan mengangkat budak menjadi raja karena taatnya”.

Nabi Yusuf AS bertanya, “Suara siapakah itu?”, Itulah Zulaikha. Kemudian Nabi Yusuf AS pun menangis lalu mendekatinya dan meminta Zulaikha untuk mengawininya.

Maka Ra’il (Zulaikha) di bersihkan dan di mandikan lalu di antar ke rumah Nabi Yusuf AS.

Nabi As berdoa bersama Ra’il (Zulaikha) memohon kepada Allah SWT untuk mengembalikan kecantikan dan menyembuhkan matanya.

Allah SWT mengabulkannya, panglihatan dan kecantikan Zulaikha di kembalikan bahkan lebih cantik dari sebelumnya.

Menurut riwayat yang di nukilkan dari kisah bani israil, tentang kisah cinta Nabi Yusuf AS dan Siti Zulaikha. Di ceritakan bahwa setelah mereka di karuniai anak, rasa cinta Nabi Yusuf AS menjadi lebih besar kepada Zulaikha melebihi rasa cintanya kepada Nabi AS.

Nabi Yusuf AS bertanya kepada Zulaikha tentang rasa cintanya yang tidak seperti dahulu. Lalu Zulaikha menjawab : “Setelah aku merasakan nikmat cintaku kepada Allah, hingga tidak ada yang lebih aku cintai selain cintaku kepada Allah”.


Masyaallah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi IBU seperti yang Allah mau - Resume Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus

CHICKEN

KEHILANGAN, LALU CARA MOVE ON DARI KEHILANGAN BAGAIMANA?