FENOMENA MENIKAH DI KUA, BAGAIMANA PANDANGAN KALIAN?

        Belakangan ini media sosial trending dengan adanya fenomena "Menikah di KUA itu Gampang", tren menikah di KUA ini berawal dari adanya pandemi Covid-19 dimana tidak bisa merayakan resepsi pernikahan di gedung karena dilarang mengundang kerumunan.

Sejak saat itu semakin banyak anak muda yang memilih untuk menikah di KUA saja tanpa menyelenggarakan resepsi megah ataupun pesta besar-besaran, tren ini tidak hanya kita jumpai di Ibukota (Jakarta) melainkan juga disejumlah daerah di Indonesia.

Pandemi Covid-19 juga membuat banyak orang menjadi lebih sadar  dan dapat lebih berhemat untuk mengatur keuangan, karena dimasa itu banyak sekali kebutuhan yang tidak terduga diantaranya Test PCR ataupun Test Antigen, pemeriksaan kesehatan, dan lain sebagainya.

Dari kejadian tersebut, Generasi Millenial dan juga Generasi Z menyadari bahwa ternyata biaya pernikahan tidak perlu semahal itu, dan uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lainnya. Dengan memilih menikah di KUA, pasangan muda bisa berfokus pada kebutuhan lainnya misalnya biaya rumah, asuransi, mempersiapkan dana untuk kehadiran buah hati nantinya, bulan madu, modal usaha, dan lain sebagainya.

 Fyi, biaya pernikahan di KUA itu GRATIS  apabila dilaksanakan pada hari kerja dan jam kerja, namun apabila pengantin melaksanakan prosesi AKAD NIKAH diluar KUA dan diluar jam kerja maka akan dikenakan biaya sekitar 600.000 rupiah. Dengan menikah di KUA tentunya tidak perlu mengeluarkan biaya dekorasi dan lain sebagainya tetapi pengantin juga bisa menganggarkan biaya untuk riasan make up ataupun busana dan photographer untuk mengabadikan moment bahagianya. Mungkin juga memberikan hantaran kepada keluarga dekat ataupun teman dekat.

Salah satu influencer yang viral di social media dengan nama akun @odongpejj mengunggah postingannya di twitter mengenai menikah di KUA "Aku nikah tahun 2021 Gratis karena di KUA doang terus foto belakangnya pohon pisang HAHAHAHA" pungkasnya.


Lalu setelah postingan tersebut viral, banyak juga orang-orang yang memposting ceritanya ketika menikah di KUA.

Menurut Dina Amalia Permatasari, "menikah di KUA ataupun menikah dengan mengadakan resepsi pun sah-sah aja, karena disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing, jangan sampai berhutang hanya demi mengadakan sebuah pesta pernikahan".

Tentunya, sebelum menikah juga harus mempersiapkan semuanya, mulai dari kesiapan mental, kesiapan finansial, kesiapan untuk menjadi orang tua, dan lain sebagainya agar terciptanya rumah tangga yang damai, harmonis, sakinah, mawaddah, warrahmah. Tujuan utama menikah bukanlah untuk mendapatkan kebahagiaan tetapi untuk sama-sama memberikan kebahagiaan kepada pasangannya, saling menjalankan visi dan misinya, taat kepada Agama, karena pernikahan adalah sebuah tanggung jawab yang besar dan juga ibadah terpanjang hingga menuju surga.


-Dina Amalia Permatasari-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi IBU seperti yang Allah mau - Resume Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus

CHICKEN

BAGAIMANA CARA MENGOBATI PATAH HATI DALAM ISLAM?