KETIKA MENJAUHI SEMUA HAL YANG TOXIC LALU ALLAH MEMBERIKANKU SAHABAT YANG LUAR BIASA

Kehidupan seperti air yang mengalir, apabila sanggup menghadapi derasnya air maka akan bertahan dan bila tidak maka akan tenggelam.

Semua berawal dari kehilangan, saya pernah ada di titik terendah ketika saya merasa kehilangan. Berbagai cara saya lalui untuk tetap menjadi manusia yang waras, mencari berbagai kesenangan, mencari berbagai ketenangan hingga pada akhirnya mempunyai banyak teman disetiap tempat, mungkin memang salah saya karena telah oversharing dan selalu menganggap semua manusia itu baik. Ternyata tidak semua manusia yang kita anggap baik itu beneran baik, ada manusia yang hanya baik ketika didepan kita saja namun dihatinya ataupun didepan orang lain menggunjing kita, ada pula manusia yang secara tegas menggunjing kita didepan kita dan juga dibelakang kita, ada manusia yang mempunyai sifat iri dengki yang padahal sama sekali tidak ada hal menarik didalam hidup saya yang bisa dijadikan bahan untuk memiliki rasa iri, ada manusia yang memiliki yang baik sedang-sedang saja, ada juga manusia yang memiliki hati yang sangaat baik hingga tak tau lagi bagaimana cara untuk membalas kebaikannya.

Ketika hati ini terasa sunyi, jauh dari rasa tenang, jauh dari rasa aman, selalu merasa sendiri, selalu merasa seperti kehilangan arah, tak tau harus bagaimana, tak tau harus melakukan apa, sehingga timbul lah rasa insecure yang sangat tinggi. Dari hal tersebut muncul lah luka lama yang sudah terpendam jauh, menangis adalah satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan rasa yang tak bisa terurai. 

Sebagai manusia biasa, mengeluh adalah hal yang wajar, namun bukan berarti harus mengeluh setiap saat, mengeluh boleh kok tidak salah, namun harus tetap bangkit bukan pasrah dengan keadaan, insecure boleh kok tidak salah, namun jadikanlah rasa insecure tersebut sebagai sebuah cambukkan untuk terus belajar dan terus berusaha mempelajari semua hal yang menjadi penyebab kamu merasa insecure.

Ketika hati sedang kalut, hanya diri sendiri lah yang kita butuhkan, kita hanya perlu berbisik kepada diri sendiri, "diri ini maunya apasih?" dan tentunya memaafkan semua hal yang membuatmu sakit, belajar untuk berdamai dengan diri sendiri. 

Hingga pada akhirnya diri ini mengantarkan saya pada sebuah kajian dan dari kajian tersebut membuat hati ini tergugah untuk mendaftarkan diri untuk belajar dan bertumbuh disana, sebuah organisasi yang bernama RISKA (REMAJA ISLAM SUNDA KELAPA) yang berlokasi di Masjid Agung Sunda Kelapa - Menteng, Jakarta Pusat.

Semakin belajar agama, semakin sadar bahwa diri ini fakir ilmu, banyak ilmu agama yang dulu pernah dipelajari namun seiring berjalannya waktu terlupakan oleh memori dikepala, sehingga harus memulainya dari 0 kembali. Saya pernah bertanya kepada seorang teman yang menurut saya mempunyai vibes yang positif, "Gimana sih caranya untuk menjadi orang yang selalu berfikiran positif?" lalu ia menjawab "Inget Allah". Sebuah jawaban singkat yang pada awalnya membuat jengkel dihati karena merasa itu bukanlah sebuah saran. Hingga akhirnya mencari tau jawabannya diperkuliahan RISKA dan ternyata benar kunci tenang dan selalu berfikiran positif adalah mengingat Allah.

Seiring berjalannya waktu, diberi kesempatan untuk ikut serta dalam sebuah kepanitiaan Event Riska yang berawal dari Event Mapraba, Mulai mengenal teman-teman seangkatan yang dulunya hanya tau wajahnya tetapi tak tau namanya kini menjadi kenal, pepatah bilang "Tak Kenal Maka Taaruf" Karena kenal menjadi dekat, menjadi bisa bekerjasama, dari kebersamaan tersebut maka meningkatlah ukhuwahnya.

Saling mengenal, saling memahami, saling mengerti, saling mengingatkan dalam hal kebaikan, sebuah rasa syukur saya bisa mengenal teman-teman yang sangat mencintai Allah dan sangat mencintai Rasul-nya, terasa seperti mempunyai alarm agar tetap terarah.


Yap, kita #TAKSEDARAHTAPISEARAH , kita #TAKSEDARAHTAPISETUJUAN  merupakan Tagline yang sering kami gunakan ketika mengupdate status di Social Media, bukan hanya sekedar Tagline tetapi juga memiliki makna yang sangat luar biasa.

Sebuah Circle yang positif dimana didalamnya terdapat banyak sekali manusia-manusia baik hingga tak tau bagaimana cara membalas kebaikannya. Dari supportnya, apapun itu. terharu bila mengingat kalian semua teman-teman seangkatan 63, khususnya untuk sebuah Grup yang mempunyai foto profile Dinosaurus.


Saya sangat bersyukur, Allah mendatangkan Sahabat Hijrah yang hatinya sangat baik, hatinya sangat tulus, tidak ada sama sekali kata-kata yang toxic, semuanya mensupport, saling memahami, saling mengerti, saling melengkapi, saling mengingatkan hal-hal baik, hehe... menulis ini saja membuat air mata saya jatuh, sedih tapi bahagia dan merasa sangat sangat bersyukur telah mengenal kalian.

Berbagai karakter, berbagai cerita, berbagai kepribadian bercampur menjadi satu. Terimakasih banyak yah karena telah mewarnai 2022 ini dengan senyuman kebahagiaan yang terpancar dari orang-orang sholeh dan sholehah.

Hehe, saya bisa merasakan ketulusan-ketulusan hatinya, kebaikan-kebaikan yang tak terhingga, dan yang luar biasanya selalu mengingatkan untuk tetap dalam koridor kebaikan, meskipun sebagai manusia biasa terkadang merasa future juga tetapi karena punya circle yang selalu membangun kebaikan, mengajarkan kebaikan, mengajarkan kebersamaan, sikap kekeluargaan yang sangat tinggi, support tersebut membuat saya merasa lebih kuat hingga sekarang.

"Jika dimulai karena Allah, jangan diakhiri karena manusia, jika Riska adalah rumah, group ini adalah salah satu kamar ternyaman" - tertulis didalam bio.


Kini, saya paham.
ternyata, kunci untuk tenang ialah selalu mengingat Allah dan selalu bersama sahabat-sahabat yang juga selalu mengingat Allah, selalu membenarkan ketika berada dijalan yang salah. 
Tidak bisa berkata-kata lagi, selain bilang terimakasih kepada Allah SWT dan juga terimakasih banyak kepada Sahabat-sahabat Dino karena telah mewarnai kehidupan yang bahagia ini.
Semoga persahabatan kita tidak hanya di dunia saja tetapi juga bisa berkumpul di Surga nanti. Aaamiin Allahuma Aamiin.

.
.
.

Terkadang apa yang menurut kita buruk bisa jadi baik menurut Allah.
Terkadang apa yang membuat kita sakit dan terpuruk justru bisa jadi Allah mempunyai skenario yang lebih indah didalamnya, yang mengandung arti dan menjadikan rasa syukurmu lebih tinggi.





-Dina Amalia Permatasari-




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi IBU seperti yang Allah mau - Resume Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus

CHICKEN

BAGAIMANA CARA MENGOBATI PATAH HATI DALAM ISLAM?